Jangan berbisik, masih dan lagi.

Jangan berbisik, suaramu lirih sampai ke sini
aku sedang tak ingin menyentuh
dunia atau nyata
walau sesaat berada dalam
ketiadaan sampai batas aku jengah

jangan berbisik (masih), suaramu lirih sampai ke sini
di penghjung waktu bisalah kutahan karena kemudian akupun jatuh terlelap rindu.

Jangan berbisik (lagi), suaramu lirih sampai ke sini
seperti gema puji-pujian yang ku dengar d bawah mihrab kubah, tenang menghanyutkan

dan aku hanyut kembali pada kenanganmu.