Batas Dimensi
Langit, hanya lengkungan baja hitam legam katamu
tak mampu menahan tetesan awan yang menjadikannya kelam
udara mengendap, dalam tubuh-tubuh pohon yang basah, mengkilat dipantuli sinar sore yang tersisa;
beriak menetesi dari daunnya, mereka hanya lewat disisi hijaunya, menyatu jadi jarum-jarum perak menjadi bulir yang tiada henti berlomba melompati tanah
akan ada nanti meski tetap malam, atau besok bisa jadi cerah kembali.
dunia hanya dibatasi dimensi tipis pemikiran, antara keyakinan dan keraguan akan sebuah penantian.
tak mampu menahan tetesan awan yang menjadikannya kelam
udara mengendap, dalam tubuh-tubuh pohon yang basah, mengkilat dipantuli sinar sore yang tersisa;
beriak menetesi dari daunnya, mereka hanya lewat disisi hijaunya, menyatu jadi jarum-jarum perak menjadi bulir yang tiada henti berlomba melompati tanah
akan ada nanti meski tetap malam, atau besok bisa jadi cerah kembali.
dunia hanya dibatasi dimensi tipis pemikiran, antara keyakinan dan keraguan akan sebuah penantian.
Komentar
Posting Komentar