Izin

Dearest..

Boleh, bila aku meminta izinmu menjalani dan memilih kehidupanku sendiri kini?

Karena ku tahu, ada yang lebih kau butuhkan saat ini yaitu Tuhanmu.

Ada Dia yang tak perna alfa menjagamu,

Ada Dia yang senantiasa mendengarkan tangisan dalam sujud panjangmu,

maka izinkan aku untuk melangkah dengan ringan diatas kedua kakiku, tanpa ada lagi kesedihan dan nyeri bila di suatu waktu mengenang semua tentangmu.

Kau segalanya yang pernah kerap mengisikan sejuta tawa dan hal berarti dalam hidupku,

Bukan karena aku tak setia hingga menjauh, aku tak akan pernah lupa tentang janjiku pada Titisan Mentari, janji setia untuk selalu menjagamu, di suatu malam ketika kau berada di puncak kesakitanmu.

tapi ketahuilah, kesepian karena kehilangan itu, setiap detiknya mampu melucuti setiap sel dari kesadaranku, mengombang ambingkan diantara hidup dan seakan-akan diambang mati,

akh... andai kau tahu bagaimana rasanya, tak ada yang bisa dilakukan selain dengan meredam semua rasa.

meski sepenuhnya ku sadari, ada yag diam-diam pula secara perlahan mengambilmu dariku.
Dialah Tuhan, dan dengan tangannya yang lembut penuh kasih menjauhkanmu dariku dengan caraNya.

Semoga bila ini demi kebaikan. Biarkan aku merelakan semuanya dalam senyuman. Amiin.

Komentar

Postingan Populer