kabut

 kau tahu,

mengapa kabut tak membiarkan matamu melihat jauh ke depan,
ia hanya tak ingin kau melihat selain dirinya,
ia selalu mendekapmu dengan kasih yang hanya bisa bulir-bulirnya sentuhkan pada permukaan kulitmu, meski dingin dan terasa beku
tapi Ialah kabut, yang selalu menyapamu di malam-malam hingga pagimu kembali..

Dan bila ia tak ada,
acapkali kau merasa begitu merindukannya

Komentar

Postingan Populer