dear...



Dear butterfly,

Hangat tentang mu, tersimpan rapih dibait-bait laguku

sebuah rumah, tempat kembali.
satu mimpi yang pernah kuserukan di antara rindang pepohonan yang memagari sepanjang perjalanan pulang, kerinduan padamu.

ingin menyapa mu lagi, seperti dulu, ketika mozaik-mozaik tawa masih utuh melukiskan kita, melukiskan ikatan persahabatan yang entah kapan telah dimulai dan diakhiri

nama kota, yang pernah kau sebut, jadi satu kata yang menujukan harapan yang berpendar dalam doa-doa yang hening, barangkali ketika tak sengaja menginjakkan takdir, kita bertemu di sana suatu hari.

Dear butterfly,
tetaplah terbang mengitari taman
aku tak ingin mengganggu,
sekedar melihat, menuntaskan tetes rindu,

tetaplah di sana, terbang indah mengepakkan jelita lembutmu

dan aku disini akan bahagia melihatmu dari kejauhan.

Komentar

Postingan Populer