negeri senja

Kamu lihat, cahaya di ujung sana?
Dari lampu-lampu yang berjajar membelah jalanan?

Sinar dan warnanya merona berlatar wajah langit yang mengelam.

Bagi ku ia seperti gerbang menuju dunia lain, seperti stasiun 9 3/4 di kisah fiksi,

hanya ada dalam fikiran kita, namun luas tak terkira.

Ada di sebalik sana negeri senja, negeri yang selalu ku kunjungi kala hati biru, tak ada siapa di temui, hanya kenangan yang menunggu untuk saling bercerita

tak ada waktu di sana, mereka hanyalah bekuan di pintu-pintu zaman

lalu kali ini aku datang, mengantarkan sesuatu kemari.

Tak usah kau tanyakan ,ya?
Biarkan dia nyaman di sana
menjadi dirinya sendiri atau tetap ingin menutupi semua yang dimiliki.

Cukup kuantar saja. Tak bisa berlama-lama sekarang. Aku harus pergi lagi.

Sampai jumpa, sampai aku kembali lagi.

Dan langkahku ringan menyusuri jalanan pulang.

Komentar

Postingan Populer