Doa dan keikhlasan

Saya sangat merindukan sahabat-sahabat saya, mimpi kali ini membangunkan saya, membuat saya begitu ingin berdoa untuk kesembuhan dan kesehatan mereka dimanapun berada.

Mimpi yang membuat saya menangis karena rindu pada kemenakan-kemenakan yang setiap harinya menemani saya, ya bukan saya yang menemani mereka, tapi sayalah yang membutuhkan mereka sebagai teman mengisi hari-hari yang sedang dijalani.

Merekalah sahabat dan orang terkasih yang menemani saya untuk senantiasa belajar tentang bagaimana memahami kesederhanaan filosofi hidup;

Ya, kesederhanaan filosofi hidup yang mengantarkan pada kebahagiaan sejati, yang hanya bisa tercipta dari bagaimana hati saya mengejawantahkan semua hal yang lewat di hari-hari saya;

dari bagaimana hati saya menghadapinya dan menerima dengan kerelaan ; ikhlas.

Saya merasa, saya belum berada tepat pada titik tersebut, saya sedang berusaha, untuk lebih bersabar memasukkan nya inci demi inci dalam pemikiran saya, dalam hati saya, membuatnya sebagai warna bagi dinding hati saya.

Warna yang mampu menjadi terapi bagi obsesi dan hasrat yang kadang menjadi gelisah dalam diri saya.

Saya hanya berusaha berkhusnuzhon billah (berperasangka baik pada Allah) dengan semua yang saya hadapi dalam hidup ini. Dan berusaha menjadi manusia yang lebih baik dengan mengisi penuh keikhlasan dihati saya dan terus menerus belajar dari guru-guru yang memberikan ilmu kehidupannya, guru-guru yang tanpa pamrih dan letih mencontohkan semuanya pada saya, untuk senantiasa berbagi pada sesama dengan kesederhanaan pemikiran; ikhlas.

Maka doa kebahagiaan dan keselamatan dunia-akhiratlah bagi mereka; para sahabat dan orang terkasih agar tetap menemani saya hingga dunia yang nantinya akan berganti. Amin.

Komentar

Postingan Populer