Tak ada yang berubah, tetap sama

Tak ada yang berubah
setelah aku mencintaimu

ketika badai datang dalam ketenangan musim,
menghancur hening yang ia hadirkan karenanya
namun ada yang tetap bertahan menggengam cahaya.
Lihatlah di sela jariku. Ia masih nyala dan bersinar;
Cintaku yang ku agung-agungkan dalam matamu.


Berselang waktu hatiku tetap terlumuri rindu yang sama
seperti derai-derai dedaunan pinus yang menutupi tanah tempat akarnya berpijak, kerap tak ada jengkal yang disisakan.


Dan mungkin saja kau tak tau?
Argumen-argumen yang selalu berputar di otakku, kencang menguras logika.

Bisa jadi tak akan terdengar karena ku tak selalu jujur memberikan nya pada lisan

untuk sekian waktu merelakannya tersimpan saja di sudut hati

menunggu,

hingga pemahamanmu datang sendiri menjemputnya

Komentar

Postingan Populer