Langit Sore

Langit sore
terang dengan gradasi cahayanya
menerobos di sela-sela gumpalan-gumpalan putih keperakan; berarak menanti jingga.

angin menyapa lembut, namun tetap kuat menbawa sentimentil hati;

selalu ada yang terkatakan, membuat sesak. Keasingan yang lugas.

Sesaat aku menatapnya, dan bergumam dalam hati, bahagia tidaknya sang diri, adakah aku yang memilih?


Oh Tuhan, masihlah aku berharap padamu, karena segumpal asa seringkali terombang-ambing diantara telapak-telapak munajatku.

Komentar

Postingan Populer