Kesederhanaan Kata

Aku sedang menikmatinya
hujan yang membumi dalam sentuhan senja

untuk selintas waktu, memanjakan angan yang nyatanya membilur pada realita;


di sana, akan hadir derai tawa dan pula isak yang berkejaran di teras waktu
dalam pelukan rengkuhan ruas-ruas jemari kita

akan banyak doa (semoga terkabulkan) yang dipanjatkan
dalam sujud-sujud yang kita jadikan pertemuan kelelahan jiwa
-meski raga jauh jemari kan erat saling menggenggam.



Tak begitu muluk yang manusia pinta, kerena sejatinya
tak pula banyak yang ditawarkan; dimaknai

hanya segugus rasa bernama bahagia.

Kadang melangit, menghempaskan diri pada angin yang menyentak; menderu

tercerai berai, dilain waktu
memberi kesempatan pada asa untuk kembali mengumpulkannya dipenghujung lelah.


Masih sama kan, harapan tahun-tahun yang berlalu dalam anakan tangga usia

karena memang kita rela menangis untuk menggapai dalam kesederhanaan kata,

Bahagia.

Komentar

Postingan Populer