kembali melewati

Menatap, hingga keluar pada batas jendela
meninggalkan lansekap-lansekap yang tertinggal jauh dibelakang pandangan;

berhalang kaca, berderak-derak bersiul ditimpali angin yang menempel

berubah-ubah sepersekian detik
namun tetap sama yang ditawarkan,
keindahan juga kerinduan akan tanah yang pernah ditapaki.


Ada tatapan sendu, yang terperangkap diruang kaca; wajahmu lekat padanya.

meresapi kata-kata yang melintas

"ingat-ingatlah, sekembalimu pergi kau akan melewati jalan ini lagi kan?"

Komentar

Postingan Populer