Kataku seperti merayu

Kalau aku berujar kau
adalah cinta pertamaku kau tak akan percaya bukan?

Aku hanya bermain kata
mencoba menjabarkan harga dari gelombang yang ku eja;
getaran yang menjadikan darah kian menderas.

Mengurai kadang tak ubahnya menambahkan
kusut pada benang;
benang-benang yang bertautan bernama takdir.

Maka aku hanya mewakilkannya saja, itu yang disanggupi
dari sekian senyuman, sentuhan jemari dan lembut tatapan.

Mereka akan bercerita banyak bahkan pada yang lidah tak paham untuk menemukan hurup yang menjadikannya warna pada hati.

Dan diamlah, sebentar saja buat tubuhmu nyaman.
Aku sedang berusaha menyampaikan sebuah pemahaman dibenakmu;
berharap seperti menuang air dalam cawan-cawan kehausan.


Tak usah buru-buru bergegas beranjak
aku hanya sebentar meminjamkan waktu yang baru saja lewat

karena nanti ia sudah tak percaya padaku
untuk bernafas, menyampaikan kata-kata cinta pada mu.

Barangkali kata-kataku seperti merayu.

Komentar

Postingan Populer