mengalun ingatan
Di malam hari, langkah-langkah waktu begitu kaku
memainkan peran
beku pada jari-jarinya;
Trek..trek.. Trek..trek
pucat dalam kedinginan.
Masih di kamar yang sama,
dalam buaian mimpi-mimpi yang sama.
Ada yang tercecer, diantara langkahnya
sejenak, setelah mimpi membangunkan tadi
sebuah kidung entah dari mana
nadanya mengalun berulang-ulang di telinga;
ialah nyanyian yang sangat kau kenal liriknya
mengapa bisa? Tak ada kotak musik yang sedang diputar
Dari mana datangnya,
Ingatan hati kah??
dinding-dinding pun memenjarakan keingintahuannya menjadi kebisuan, sepi lebih memamah tanda tanya
sudahlah, hanya ilusi. mungkin karena terlalu merinduimu seharian ini.
Hingga sebuah banyangan datang tercabik, dan menjelma dirimu di mataku.
Sensasi yang mengerut di hati, tenang..lalu sunyi kembali.
memainkan peran
beku pada jari-jarinya;
Trek..trek.. Trek..trek
pucat dalam kedinginan.
Masih di kamar yang sama,
dalam buaian mimpi-mimpi yang sama.
Ada yang tercecer, diantara langkahnya
sejenak, setelah mimpi membangunkan tadi
sebuah kidung entah dari mana
nadanya mengalun berulang-ulang di telinga;
ialah nyanyian yang sangat kau kenal liriknya
mengapa bisa? Tak ada kotak musik yang sedang diputar
Dari mana datangnya,
Ingatan hati kah??
dinding-dinding pun memenjarakan keingintahuannya menjadi kebisuan, sepi lebih memamah tanda tanya
sudahlah, hanya ilusi. mungkin karena terlalu merinduimu seharian ini.
Hingga sebuah banyangan datang tercabik, dan menjelma dirimu di mataku.
Sensasi yang mengerut di hati, tenang..lalu sunyi kembali.
Komentar
Posting Komentar