Eksekusi Tanya

Hujan lagi, dan cukuplah derasnya sepanjang hari, mewakili perasaan ku.

Aku tak butuh yang mendekat
Tak juga ada yang mengerti.

Cukuplah Tuhan yang mendamaikan, serta dingin dan hujan menemani, mengantarkan pada satu titik rucut logika.

Maka dengan apa ku memaknai semua ini. Semua yang berlalu, seperti hujan saja kah?
(Rohmah yang terkadang disesali hadirnya bila terus-menerus turun tanpa dikehendaki?)


Maka dengan apa aku melihat semua yang tersamarkan ini?

Halus kasih-Mu, semuanya bagai terselimuti dengan duka dan penolakan ego.

EngKau menyayangiku dan Kau mengajarkan kasih sayang itu dengan membuatku harus memahaminya melalui orang yang ku sayangi, betapa sakitnya dia, betapa sakitnya hatiku. Membuat gila.

Akankah aku tersenyum,
saat sadar kasih sayang-Mu merangkulku? sedang semua itu tampak begitu jelas saat tangan-Mu menyentuhnya.

Setiap saat kehilangngan itu mengetuk dari pintu ke pintu. Mengetuki pintu lelahku.


Masihkah aku tetap tersenyum?
Ataukah justru hanya tangisan yang tak mampu memaknai kebahagiaan sejati?

Oh...
Sudah saat nya memang..tak lagi ada permainan..semua harus tersadarkan pada jalan kembali yang satu. Semuanya akan kembali bukan? Hanya waktu yang membedakan.


Seperti air matamu yang bertanya,
bagaimanakah berdosanya bila sewaktu kembali, insan belum mampu menjalankan yang seharusnya?

Pertanyaan itu menghujamku!

Aku terdiam...mencari kata apa yang tepat melukiskan rasaku, menjawab tanya mu.


Aku ingin kita kembali dalam kebaikan. Kembali pada fitrah kita.

Lalu ku pinta pada Tuhan, jikalau menghendaki pada kami, buatlah kami merasakan jiwa dari jiwa yang kau beri, raga dari raga yang kau cipta, rasa dari rasa yang Kau titiskan. Yang seharusnya mampu disyukuri dengan cara kami.

Aku tak ingin menjadi fasik di tengah gelimpangn rahmat-Mu yang tak terkira, hidayah.

Aku tak ingin menjadi kufur di tengah limpahan karuniamu sepanjang waktuku hidup.

Aku tak ingin ada penyesalan di waktuku sehingga membuatku mengerti bagaimana seharusnya aku menghambakan diri untuk bersiap kembali pada-Mu nanti.

Komentar

Postingan Populer