Siapa kau?

seperti mencintai angin,
hanya menggambarkan rasa dari apa yang hati debarkan,
dari suara yang nafas dengarkan,
dan selarik wajah yang
angan lukiskan,

seperti dalam setiap kesempatan
berharap, suatu hari saat ku injakkan kembali kaki di kota ini
kota yang selalu ada dalam ceritamu
tempa-tempat yang selalu jadi bagian hari mu
disalah satu sudut kota ini
mampu menawarkan satu senyuman yang ku kenal, menemukanmu

tapi sudahlah, bulan berbilang dan kau menghilang...

jangan ketuk pintu hatiku
dengan tanpa membawa wajah kenangan
ia 'lah ku kenal dulu
yang suaranya kau perdengarkan ditiap ricik tawaria
ia'lah ku kenal dulu
ditiap datang selarik sendu
dalam mimpi juga debar rindu

jangn datang pada ku sebelum kau bawa wajah kenangan itu (kembali dalam hariku)
dan bukan pada wajah dihadapan
yang tak ku kenali sudah gurat ayunya

lalu siapa kau?
siapa kau yang kini coba masuk kembali dalam celah sempit hati??
Masihkah kenangan ku mengenalimu?

Komentar

Postingan Populer